Chatbot AI Grok 3 – Elon Musk mengatakan perusahaan rintisannya xAI akan merilis chatbot Grok 3 pada hari Senin (16 Februari) dan menyebutnya sebagai “AI terpintar di Bumi” di pasar yang sangat kompetitif. Produk kecerdasan buatan andalan perusahaan itu akan diluncurkan dengan demonstrasi pada Senin malam pukul 8:00 malam waktu Pasifik (0400 GMT), tulis miliarder teknologi itu pada Sabtu di platform media sosialnya X. Grok 3 dilatih pada data sintetis dan mampu merefleksikan kesalahan yang dibuatnya dengan memeriksa data untuk mencapai konsistensi logis. “Akan menyempurnakan produk dengan tim sepanjang akhir pekan, jadi akan offline sampai saat itu,” kata Musk, orang terkaya di dunia dan penasihat utama Presiden Donald Trump yang bertugas memangkas pengeluaran pemerintah.
Musk mengatakan Slot Spaceman minggu lalu bahwa Grok 3 berada dalam tahap akhir pengembangan dan akan dirilis ke dunia dalam hitungan minggu. xAI mencari keunggulan kompetitif di pasar yang dipenuhi dengan produk seperti ChatGPT milik OpenAI seiring penyebaran kecerdasan buatan melalui kehidupan kontemporer. Perusahaan rintisan China DeepSeek mengejutkan industri AI global bulan lalu dengan peluncuran chatbot berkualitas tinggi dan berbiaya rendah – sebuah tantangan bagi ambisi AS untuk memimpin dunia dalam mengembangkan teknologi tersebut.
Musk Memperkenalkan Chatbot AI Grok 3
DeepSeek dengan cepat menyalip ChatGPT dalam unduhan di toko aplikasi Apple. Musk telah berulang kali memperingatkan bahwa AI menimbulkan risiko bagi peradaban manusia, tetapi ia tetap berusaha keras untuk mendapatkan porsi investasi yang lebih besar di sektor tersebut. xAI mengatakan pada bulan Desember bahwa mereka telah mengumpulkan US$6 miliar dalam putaran pendanaan terbarunya dari para investor yang meliputi pemodal ventura AS, produsen chip Nvidia dan AMD, dan dana investasi dari Arab Saudi dan Qatar, antara lain. Mereka telah mengumpulkan US$6 miliar awal pada bulan Mei.
Perusahaan ini sekarang menjadi salah satu perusahaan rintisan paling berharga di dunia, meskipun masih kalah besar dibandingkan OpenAI. Musk, yang juga bertindak sebagai bos SpaceX dan Tesla, meluncurkan perusahaan AI tersebut pada Juli 2023 tak lama setelah ia menandatangani surat terbuka yang menyerukan penghentian sementara pengembangan model AI yang canggih. Ketua dewan OpenAI pada hari Jumat mengatakan pihaknya telah dengan suara bulat menolak tawaran yang dipimpin Musk untuk membeli perusahaan tersebut senilai US$97,4 miliar.