Uni Emirat Arab (UEA) mengambil langkah diplomatik tegas dalam menyikapi konflik antara Hamas dan Israel. Melalui juru bicara resmi Kementerian Luar Negeri, UEA menyerukan secara langsung agar Hamas angkat kaki dari Gaza dan segera membebaskan seluruh sandera asal Israel. UEA menilai kehadiran Hamas di Gaza hanya memperpanjang penderitaan rakyat sipil dan memperumit upaya perdamaian di kawasan tersebut.

Dalam pernyataan resmi, UEA menekan Hamas untuk menghentikan segala bentuk aksi bersenjata, termasuk peluncuran roket ke wilayah Israel. Mereka juga mendorong komunitas internasional agar bersatu menekan Hamas dan menciptakan ruang bagi solusi politik yang damai dan berkeadilan.

UEA menekankan bahwa prioritas utama harus jatuh pada keselamatan warga sipil. Mereka meminta semua pihak agar menghormati hukum humaniter internasional dan segera membuka akses bantuan kemanusiaan ke wilayah Gaza. UEA juga menyerukan gencatan senjata secepat mungkin untuk mengurangi jatuhnya korban jiwa di kedua belah pihak.

Selain itu, UEA menegaskan dukungannya terhadap solusi dua negara sebagai landasan utama bagi perdamaian jangka panjang antara Palestina dan Israel. Namun, UEA menilai bahwa selama Hamas terus menguasai Gaza secara militer, upaya menuju perdamaian akan terus menghadapi jalan buntu.

Hingga saat ini, Hamas belum mengeluarkan tanggapan resmi atas seruan UEA. Namun, medusa88  para pengamat menilai bahwa desakan dari negara Arab moderat seperti UEA dapat memberi tekanan politik baru bagi Hamas untuk mempertimbangkan jalur diplomatik.

Dengan menyuarakan sikap tegas ini, UEA berupaya mendorong perubahan nyata di Gaza, sekaligus mengajak dunia untuk bergerak aktif dalam menciptakan stabilitas, mengakhiri kekerasan, dan membuka ruang bagi proses perdamaian yang inklusif.

By admin