Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, mengambil langkah tak biasa untuk memperkuat sinergi antarlembaga. Ia menginisiasi kegiatan retret pejabat lintas instansi yang berlangsung selama dua hari di kawasan pegunungan. Retret ini mengundang pejabat dari TNI, kejaksaan, pemerintah daerah, serta tokoh agama dan akademisi untuk saling mengenal di luar forum resmi.

Ahmad Luthfi menyadari bahwa kolaborasi tidak cukup dibangun melalui surat menyurat atau rapat formal. Ia mendorong para pemimpin daerah untuk bertemu, berdiskusi, dan berbagi gagasan secara langsung dalam suasana yang lebih santai. “Kalau kita saling kenal secara pribadi, koordinasi saat krisis jauh lebih mudah,” tegasnya.

Selama retret, para pejabat mengikuti berbagai kegiatan. Mereka slot deposit 5k terlibat dalam forum diskusi kepemimpinan, latihan kerja sama tim, hingga sesi refleksi pribadi. Ahmad Luthfi percaya bahwa pendekatan humanis seperti ini bisa memecah sekat sektoral dan membangun kepercayaan lintas lembaga.

Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam menghadapi tantangan daerah, mulai dari penanggulangan bencana, pengamanan Pemilu, hingga pelayanan publik. Menurutnya, keberhasilan pembangunan daerah bergantung pada seberapa solid koordinasi antarlembaga dijalankan. “Ego sektoral hanya akan memperlambat solusi,” ujarnya.

Retret ini mendapat sambutan hangat dari peserta. Banyak pejabat merasa kegiatan ini memberi ruang baru untuk menjalin komunikasi yang lebih akrab. “Biasanya kami hanya ketemu saat rapat atau dalam situasi darurat. Tapi di sini, kami bisa bicara lebih terbuka,” ujar salah satu pejabat kabupaten.

Ahmad Luthfi berharap retret ini tidak berhenti sebagai kegiatan seremonial. Ia mendorong seluruh peserta untuk membawa semangat kolaborasi ini ke dalam tindakan nyata di lapangan. Ia juga menyampaikan rencana untuk mengadakan retret serupa secara rutin setiap tahun.

Dengan inisiatif ini, Ahmad Luthfi membuktikan bahwa kepemimpinan tidak selalu harus kaku dan birokratis. Ia memilih untuk mendekatkan para pengambil keputusan melalui pendekatan yang lebih personal dan menyentuh sisi kemanusiaan. “Kalau kita mau membangun Jawa Tengah yang kuat, kita harus mulai dari pemimpin yang kompak,” pungkasnya.

By admin