masai-land-rover – Dua turis asing ditemukan tewas di sebuah asrama di Sri Lanka setelah tempat tersebut difumigasi untuk mengusir kutu busuk, menurut pernyataan polisi setempat. Insiden tragis ini terjadi pada hari Minggu pagi di sebuah asrama di kota Anuradhapura, yang terkenal dengan situs-situs bersejarahnya.
Menurut laporan polisi, fumigasi dilakukan pada malam sebelumnya untuk menangani masalah kutu busuk yang telah mengganggu para tamu. Namun, tampaknya para turis tersebut tidak menyadari bahwa asrama tersebut akan difumigasi dan tetap tinggal di dalam kamar mereka.
“Kami menerima laporan tentang dua turis yang tidak sadarkan diri di kamar mereka pada pagi hari. Ketika kami tiba di tempat kejadian, kedua korban sudah tidak bernyawa,” kata Inspektur Polisi R.M. Jayasinghe. “Kami menduga mereka meninggal akibat keracunan gas dari proses fumigasi.”
Kedua turis tersebut diidentifikasi sebagai warga negara Prancis, Jean Dupont (32) dan Marie Lefebvre (29). Mereka sedang melakukan perjalanan wisata di Sri Lanka dan berencana untuk mengunjungi situs-situs bersejarah di Anuradhapura.
Pihak berwenang telah memulai penyelidikan untuk menentukan penyebab pasti kematian dan apakah ada kamboja slot kelalaian dalam proses fumigasi. “Kami sedang menyelidiki apakah ada prosedur keselamatan yang dilanggar selama proses fumigasi,” tambah Inspektur Jayasinghe.
Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan serius tentang standar keselamatan di asrama dan tempat penginapan lainnya di Sri Lanka. Otoritas setempat telah meminta semua pengelola asrama dan hotel untuk memastikan bahwa prosedur keselamatan yang memadai diikuti selama proses fumigasi.
“Kami sangat sedih dengan kejadian ini dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga dan teman-teman korban,” kata Menteri Pariwisata Sri Lanka, Prasanna Ranatunga. “Kami akan melakukan segala upaya untuk memastikan bahwa insiden serupa tidak terjadi lagi di masa depan.”
Pihak berwenang juga telah meminta semua wisatawan untuk selalu memastikan bahwa mereka diberitahu tentang segala aktivitas yang dapat mempengaruhi keselamatan mereka selama menginap di tempat penginapan.
Insiden ini menjadi peringatan bagi semua pihak yang terlibat dalam industri pariwisata untuk lebih memperhatikan keselamatan dan keamanan para wisatawan. Semoga kedua korban mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk melewati masa sulit ini.