masai-land-rover.com

masai-land-rover.com – Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, merespons pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai alokasi anggaran pencegahan stunting di daerah, menyoroti pentingnya peningkatan efektivitas dalam pengelolaan dana tersebut. Budi Gunadi menekankan bahwa sementara anggaran pencegahan stunting dari pemerintah pusat memiliki alokasi yang signifikan, tantangan utamanya terletak pada pemanfaatan yang optimal.

Kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dalam program pencegahan stunting menjadi suatu contoh yang patut diapresiasi. Apindo mampu menjalankan program tersebut dengan anggaran yang lebih terbatas (sebesar Rp 50 miliar), namun memberikan dampak yang luar biasa, menjadi sebuah inspirasi bagi pemerintah dalam peningkatan efisiensi penggunaan dana.

Budi Gunadi menggarisbawahi bahwa sektor swasta menunjukkan tingkat efisiensi dan kecepatan yang lebih baik dalam pengelolaan anggaran. Ia berharap model yang telah terbukti sukses oleh Apindo dapat dijadikan sebagai pedoman bagi pemerintah dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan dana. Selain itu, ia meminta kerjasama Apindo untuk memperluas program pencegahan stunting hingga ke 12 provinsi dan meningkatkan jumlah posyandu yang menjadi target dari 1.000 posyandu menjadi 10.000 posyandu.

Pernyataan Presiden Joko Widodo mengenai penggunaan anggaran untuk stunting, khususnya terkait pembangunan pagar puskesmas, juga menjadi sorotan. Jokowi menegaskan pentingnya program kerja yang tepat sasaran dan strategis, serta mengingatkan akan perlunya alokasi anggaran yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan, guna memastikan penggunaan dana yang efektif dan efisien.

By admin