masai-land-rover.com

masai-land-rover.com – Presiden AS Joe Biden telah mengimplementasikan kebijakan baru yang secara signifikan meningkatkan tarif impor untuk kendaraan listrik yang diproduksi di China. Menurut laporan terbaru, tarif impor ini telah naik hingga empat kali lipat dari sebelumnya.

Sebuah wawancara eksklusif yang dilakukan oleh majalah Time dengan Joe Biden mengungkapkan bahwa pemerintah Tiongkok telah memberikan subsidi yang besar kepada produsen kendaraan listrik lokalnya, dengan tujuan untuk mendominasi pasar AS dengan produk-produk mereka. Biden menegaskan bahwa AS tidak akan menerima tindakan tersebut.

Mao Ning, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok, membantah klaim tersebut. Menurutnya, kendaraan listrik China bersaing karena keunggulan teknologisnya, bukan karena subsidi pemerintah. Mao Ning juga menekankan bahwa kehadiran kendaraan listrik Tiongkok di pasar AS belum cukup besar untuk dianggap sebagai “membanjiri” pasar.

“Dengan hanya 13.000 kendaraan listrik yang diekspor ke AS tahun lalu, sulit untuk mengatakan bahwa kami membanjiri pasar,” kata Mao Ning dalam sebuah pernyataan yang dilaporkan pada Jumat (7/6/2024).

Pemerintah China telah mengecam keras peningkatan tarif ini, mengklaim bahwa tindakan tersebut melanggar aturan perdagangan internasional yang ditetapkan oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan dapat mengganggu stabilitas industri global serta rantai pasok. Mao Ning mengajak AS untuk mematuhi prinsip-prinsip pasar dan aturan perdagangan yang adil.

Mao Ning juga membela kebijakan subsidi China, menyatakan bahwa mereka sesuai dengan peraturan WTO dan beroperasi dalam kerangka keadilan, transparansi, dan non-diskriminasi. Di sisi lain, Mao Ning menunjukkan bahwa AS memiliki sejarah dalam memberikan subsidi besar kepada industri dalam negerinya, termasuk sejumlah undang-undang baru yang mengintervensi alokasi sumber daya pasar.

Kebijakan Biden yang baru ini meningkatkan tarif impor menjadi 100 persen dari sebelumnya 25 persen, tidak hanya mempengaruhi kendaraan listrik, tetapi juga barang-barang impor China lainnya seperti baja, aluminium, semikonduktor, dan sel surya. Tujuan utama dari kebijakan ini adalah untuk melindungi pekerja industri dalam negeri, menurut pernyataan Biden yang dikutip oleh Reuters.

“Pekerja Amerika mampu bersaing dengan siapa saja asal kondisi persaingannya adil. Namun, persaingan telah lama tidak berlangsung adil. Kami tidak akan membiarkan China membanjiri pasar kami dengan produk-produk mereka,” ujar Biden dalam pidatonya.

By admin